"Saat kamu memilih dia, aku hanya pura-pura bahagia"
Saat kamu memilih dia, aku hanya pura-pura bahagia. Segala ucapan serta senyum yang aku lontarkan dari mulutku kepada kamu dan dia hanyalah pura-pura. Dan aku sangat menyesal atas segala kesalahan yang aku perbuat, kesalahan terbesarku dari masa lalu adalah membiarkanmu pergi dan memilih dia.
Hebatnya rasa rindu ini tak bisa ku abaikan, ia terus memasuki peredaran darahku, tulangku bahkan otak pikiranku sampai aku tidak bisa membohongi rindu yang begitu hebatnya, karena rindu kepada seseorang yang jelas sudah mempunyai kekasih sangat menyakitkan bagiku. Dan rindu dalam diam adalah pilihan yang tepat disaat situasi seperti ini, diam bukan berarti tidak perduli melainkan diam dalam tingkah laku namun terus mendoakan kebahagiaan untuknya, menurutku itu sudah cukup mulia.
Saat jatuh cinta dalam diam.
Apakah kamu tahu? Kamu begitu sempurna melebihi indahnya pelangi sehabis hujan. Pantas saja aku mudah menaruh hati padamu. Namun, apakah kau tahu atas semua perasaan yang aku pendam selama ini? Atau kau tahu tetapi tidak melakukan apapun karena mungkin kamu sedang sibuk merangkai cerita dengan kekasihmu yang baru. Saat aku 'Kembali' jatuh hati pada seseorang dimasa lalu aku hanya mampu memendamnya dan memilih diam seribu bahasa bahkan kata, aku ingin kau mengetahui bagaimana isi perasaan ku padamu. Sudah tak mampu lagi diriku untuk terus memendam hati padamu seperti ingin kutumpahkan segala perasaan ku padamu, namun apadaya aku tidak bisa melakukan segalanya, segalanya hanya rencana belaka. Menyakitkan bukan kalau harus terus memendam perasaan pada seseorang dimasa lalu, aku paham jelas kalau 'masa lalu bukan untuk tinggal namun untuk dipelajari'. Tapi bagiku semua kata-kata itu tidak berlaku jika sudah berhubungan soal hati dan perasaan. Jelas, karena perasaan dan hati tidak bisa dipaksakan oleh siapapun bahkan presiden atau raja pun tidak berhak untuk mengaturnya. Jika masih saling menyintai kenapa tidak untuk kembali dan tinggal? Hai semua kesalahan sudah diperbaiki dari masa lalu maka jika kembali tinggal aku pikir semua sudah dapat ditangani oleh keduanya. Pada intinya adalah aku masih menaruh hati padamu sejak kita bertemu tanpa sengaja. Namun sekarang, mengapa kau menaruh hati padanya? Kau sudah yakin bila dia menaruh hati padamu juga atau dia menaruh hati pada yang lain?Hmm biar waktu yang menjawab semua pertanyaan omong kosong ini.